Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR, Tersangka Korupsi Rumah Jabatan DPR
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Indra Iskandar dan para tersangka lainnya belum ditahan.
Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi rumah jabatan anggota DPR tahun 2000 bersama enam orang lainnya.
Ia lahir di Rawamangun, Jakarta, pada 14 November 1966.
Indra Iskandar dikenal sebagai birokrat dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman luas di berbagai instansi pemerintah.
Selain Indra Iskandar, KPK juga menetapkan enam orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, identitas dan peran keenam tersangka lainnya belum diungkapkan secara rinci oleh KPK.
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Indra Iskandar dan para tersangka lainnya belum ditahan.
KPK masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelum melakukan langkah penahanan lebih lanjut.
Kasus ini bermula dari dugaan korupsi terkait pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI pada tahun anggaran 2020. KPK telah memulai penyidikan perkara ini sejak 23 Februari 2024.
Dalam proses penyidikan, KPK telah memeriksa Indra Iskandar terkait dugaan adanya vendor yang mendapatkan keuntungan tidak sepatutnya dalam pengadaan kelengkapan rumah jabatan DPR RI.
Namun, KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai jumlah vendor yang terlibat maupun besaran aliran uang yang masuk ke vendor tersebut.
KPK juga telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan pencegahan perjalanan ke luar negeri terhadap tujuh orang terkait kasus ini, termasuk Indra Iskandar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada tahun 2022, Indra Iskandar tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp7.572.669.312.
Riwayat Pendidikan
Sarjana Teknik Sipil dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (1994).
Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia (2005).
Doktor Manajemen Bisnis dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (2020).
Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran (2022).
Riwayat Jabatan
Pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Maret 1997.
Bekerja di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI sejak tahun 2000
Kepala Sub Bagian Proyek PBB pada tahun yang sama Setneg.
Kepala Biro Umum Setneg RI (2013–2015).
Sekretaris Jenderal DPR RI pada 22 Mei 2018.
Komisaris PT Biro Klasifikasi Indonesia 2022-2024.