Penjelasan Panjang Soal Petir Biang Kebakaran Pertamina Belum Cukup?
Kok baru sekarang disambar petir, gak dari dulu, apa nunggu Ahok jadi Komisaris
Hasil penyelidikan Polda Jateng terhadap penyebab kebakaran kilang minyak pertamina Cilacap adalah karena peoal petir.
Kesimpulan polisi disampaikan setelah memeriksa enam saksi termasuk salah satu diantaranya saksi ahli dari BMKG.
Bahkan melalui akun @InfoHumasBMKG dibuat penjelasan panjang lebar soal petir penyebab kebakaran di Pertamina Cilacap.
Ironinya masih saya ada publik tak percaya dengan hasil penyelidikan polisi.
Malah keberadaan Basuki Tjahatja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama menjadi bumbu atas ketakpercayaan tersebut.
“Petir itu bukan tukang bor yg biasa bikin lobang. Kok dituduh lubangi tangki Pertamina?” Demikian Akun @mhmfikri
“Kok baru sekarang disambar petir, gak dari dulu, apa nunggu Ahok jadi Komisaris di Pertamina dulu?,” Demikian @luthfivip mengomentari berita @tempodotco.
Dalam berita Tempo ditulis bahwa pakar petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Syarif Hidayat tidak yakin sambaran petir bisa sampai merusak dan melubangi tangki kilang minyak Pertamina hingga menyebabkan kebakaran.
Dia menanggapi kesimpulan hasil investigasi Pertamina atas dugaan penyebab kebakaran di kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Maret lalu.
Menurut Syarif, ketebalan tubuh tangki menipiskan kemungkinan bolong oleh petir. “Saya berpendapat itu tidak mungkin,” ujarnya.
Berikut Cuitan sejumlah netizen terkait trending Pertamina
@Eka_Dutajaladri: PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan tangki yang terbakar telah berhasil dilokalisasi. Hanya Tangki 36 T-102 yg kebakaran, dan tangki yg lain dapat diamankan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stok BBM dan LPG aman terjaga
@RiantiDiani: Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, sistem di Pertamina sendiri terpantau melalui Pertamina Integrated Command Center di Graha Pertamina. BTP melanjutkan, pihakny menyerahkan ke kepolisian untuk mengusut kebakaran tersebut.
@TulusG1: Pertamina perusahaan kelas Dunia, bukan kelas kaleng2. Kalo terjadi kasus2 yg sifatnya parsial, semua tetap berjalan dengan aman dan terkendali. Semua harus tetep tenang. Percayakan pada ahlinya Wajah dengan air mata bahagia
@MustBee17: pak Ahok pasti sudah memikirkan sampai yang terburuk, jadi dipastikan semua aman. gak usah pake panic buying yah
@frankie_bjw: Insiden kebakaran yang terjadi di area Kilang Cilacap pada Sabtu 13/11/2021, tidak berpengaruh terhadap produksi BBM,karena yg terbakar hanya 1 dari 228 tangki. Pertamina menjamin pasokan BBM dan elpiji tidak terganggu dengan adanya insiden ini.
Seperti diketahui, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi memastikan kebakaran tangki Pertamina di Cilacap disebabkan oleh sambaran petir.
Temuan ini diperkuat dengan keterangan enam orang saksi serta rekaman CCTV yang ada di Pertamina.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Patra Graha Pertamina RU IV Cilacap, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Lutfi memastikan bahwa kebakaran yang terjadi di RU IV Cilacap karena sambaran petir.
Kesimpulan petir menjadi penyebab kebakaran juga diperkuat dari keterangan enam orang saksi, yakni lima saksi dari pihak eksternal dan seorang saksi dari BMKG.
Para saksi menceritakan, sesaat sebelum peristiwa terjadi, hujan turun dengan sangat deras disertai
Kapolda menegaskan bahwa kebakaran di tangki nomor 36 pada Sabtu malam lalu bukan karena sabotase, yang diperkuat dengan rekaman CCTV yang ada di Pertamina.
“Untuk sementara menduga, bahwa penyebab kebakaran dari keterangan sejumlah saksi, dari CCTV dan keterangan BMKG, diduga kebakaran itu akibat adanya induksi, akibat sambaran petir,” kata Kapolda Jateng.
Dalam penyelidikan kebakaran ini, Polres Cilacap melibatkan petugas labfor dari Polda Jawa Tengah dan Labfor Mabes Polri, serta BMKG.
Penjelasan Humas BMKG
Sementara itu BMKG melalui @InfoHumasBMKG menjelaskan posisi petir yang diduga menjadi penyebab kebakaran tangki minyak di Cilacap.
@InfoHumasBMKG mengawali argumennya dengan kalimat “Inilah Kondisi Cuaca Saat Kejadian Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Di Cilacap”
[1] Berdasarkan informasi bhw telah terjadi kebakaran di Tangki Kilang Pertamina di sekitar Kelurahan Donan-Cilacap pada tanggal 13 November 2021 sekitar pukul 19:20 WIB dgn dampak yang terbakarnya 1 (satu) Tangki Kilang 36T berisi produk Pertalite terbakar (Sumber:BPBD Cilacap).
[2] ANALISIS KONDISI CUACA
Berdasarkan analisis dari data citra satelit & radar cuaca dpt diidentifikasi bahwa pada periode pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kab. Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1 °C–
[3] yang mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb) yang memiliki karakteristik meyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat/petir dan angin kencang.
[4] Berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, dapat diidentifikasi bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 mm selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.
[5] ANALISIS KEJADIAN PETIR
Berdasarkan analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG yang terdapat di Stasiun Geofisika Banjarnegara, pada tanggal 13 November 2021 pukul 18.00 – 19.30 WIB terdeteksi 2 (dua) event sambaran petir (jam 18.47.27 WIB dan jam 19.23.32 WIB)
[6] Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah untuk event jam 18. 47.27 WIB (koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT) dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap (masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap)–
[7] –sementara untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB (koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT) berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap.
[8] INFORMASI PERINGATAN DINI
BMKG wilayah Jawa Tengah telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem (Potensi hujan lebat disertai kilat/petir/angin kencang) untuk wilayah Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 13 November 2021 sebagai berikut:
[9] 1). Peringatan Dini Berbasis Dampak (IBF) yang dikeluarkan tanggal 12 November 2021, 2). Prakiraan Cuaca Jawa Tengah yang berlaku pukul 07.00 – 19.00 WIB yang dikeluarkan pada 13 November 2021 yang dikeluarkan jam 07.00 WIB– [12] Untuk peringatan Dini berbasis Dampak yang berlaku 13 November 2021 pukul 07.00 wib s/d 14 November 2021 pukul 07.00 disampaikan bahwa Jawa Tengah dalam Level SIAGA dimana Potensi Hujan Lebat Dengan Dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah meliputi:
10] 3). Prakiraan Cuaca 24 jam yang dikeluarkan tanggal 13 November 2021, pada jam 07.00 WIB hingga 14 November 2021 jam 07.00 WIB, 4). Prospek Cuaca 3-6 jam ke depan yang dikeluarkan tanggal 13 November 2021 jam 10.00 WIB
foHumasBMKG
[11] 5). Peringatan dini cuaca ekstrem provinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan tanggal 13 November sejak 12.05 WIB dan berakhir pada Jam 22.00 WIB.
[12] Untuk peringatan Dini berbasis Dampak yang berlaku 13 November 2021 pukul 07.00 wib s/d 14 November 2021 pukul 07.00 disampaikan bahwa Jawa Tengah dalam Level SIAGA dimana Potensi Hujan Lebat Dengan Dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah meliputi:
[13] Kab./Kota Cilacap, Banyumas, Brebes, Magelang dan Purworejo, sedangkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim disertai kilat/petir telah dikeluarkan sebanyak 5 kali sejak pukul 12.05 WIB hingga periode akhir peringatan dini pada pukul 22.00 WIB.
[14] Informasi peringatan dini telah disampaikan kepada 1). Seluruh Grup whatsapp “Info Cuaca Jawa Tengah” dan grup telegram “Info BMKG Jateng” yang anggotanya terdiri dari unsur BPBD Jawa Tengah, PSDA, BASARNAS Jateng, ORARI, dan media massa, 2).Telegram “Info BMKG Jateng”,
[15] 3).Website http://cuacajateng.com, 4). Akun facebook dan twitter “BMKG Jateng”, untuk disebarkan lanjut ke berbagai pihak terkait dan masyarakat luas.
[16] REKOMENDASI/IMBAUAN
Mengingat saat ini kejadian cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih cukup tinggi potensinya, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk;
[17] 1. Terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, antara lain hujan lebat, hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, kilat/petir, angin kencang, puting beliung dan seterusnya.
[18] 2.Ketika tjd hujan disertai kilat/petir hindari lokasi tanah lapang/pesawahan, hindari berteduh di bwh pohon/bangunan tdk permanen di area yg lapang. 3.Lakukan pemotongan ranting/dahan pohon yg mudah patah/roboh ketika terjadi hujan lebat disertai kilat/petir & angin kencang
[19] 4.Dlm rangka mitigasi thdp bahaya/ancaman sambaran petir disarankan utk bangunan rumah, bangunan elektronik/komputasi&bangunan obyek vital nasional, serta bangunan lainya yg sensitif thdp sambaran petir agar dipasang Sistem Penangkal Petir Terpadu & Sistem Grounding memadai.
[20] 5.Slalu update info peringatan dini cuaca ekstrem dr BMKG yg dpt diakses dr berbagai kanal informasi BMKG spt; a.https://bmkg.go.id;