Business is booming.

Mbak Rara Pawang Hujan Masih Trending, THANK YOU for Stopping The Rain

Rara Istiani Wulandari sudah menjadi pawang hujan sejak kecil

Indonesian MotoGP Lombok menyisakan kesan panjang. Salah satunya terkait pawang hujan wanita bernama Rara Istiani Wulandari.

Rara masih menjadi trending saat balapan seri II MotoGP di Sirkuit Mandalika Rampung.

Saat sosoknya belum dikupas tuntas, nama Pawang yang menjadi trending.

Lalu muncul trending memalukan terkait sosok Rara yang dianggap musyrik dan karenannya memalukan.

Dan kini tetap menjadi trending atas nama Rara atau Mbak Rara karena pujian terus mengalir.

Ia dianggap sosok kearifan lokal yang tebukti masih ada di dunia, khususnya Indonesia.

Terakhir, atau sekitr 4 jam saat berita ini diturunkan, pihak @MotoGP mengucapkan terimakasih pada Rara.

“THANK YOU for stopping the rain!”

Ucapan terimakasih pada pawang hujan Rara dari @MotoGP

Berikut sejumlah cuitan netizen tentang Rara atau Mbak Rara.

@bervitamin: pawang hujan, yang bilang ini memalukan, awas wae nek kowe nduwe gawe tak dongake udaannn…!!! salut bu Rara

@GabrielMahal: Saat kecil saya suka lihat praktek pawang hujan di kampung. Saat musim panen,musim tanam, atau saat ada acara. Gimana bisa hujan dipawangi? Ya, dlm hidup ini perlu ada misteri-nya. Akal sehat itu berarti jg mengakui adanya misteri dlm hidup ini. Mana asyik hidup tanpa misteri.

@soka_jepun: Rara the rain stopper and the singing bowl

@Akrampranata: Ternyata lebih sakti mbak Rara di Mandalika ya. (dibanding “pawang capres)

Baca Juga:  Keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Sorotan Terkait Judi Online

@FaridYiyit: Akhirnya…nonton konser RARA mandalika……. pembohong yang di bohongii..diiiiii mukiidiiii..

@ChaStoryJujur: pawang hujan ada Rara . ada pawang Banjirnya gak sih ? kalo ada pawang banjir tolong yg kena banjir  airnya di surutin kasian rakyat nya pada kebanjiran

Jadi Sorotan Dunia

Kehadiran Rara Wulandari yang melakukan ritualnya langsung menyedot atensi khalayak ramai, mulai dari para rider hingga netizen Indonesia.

Aksi Rara mendapat sorotan dari kamera-kamera media internasional termasuk para pembalap dengan Hpnya.

Bahkan pihak MotoGP menjulukinya sebagai The Master.

Start balapan utama MotoGP pun sempat tertunda sekitar 75 menit dari jadwal awal pukul 15.00 waktu lokal.

Satu pertanyaan tetap naik ke permukaan, bagaimana caranya seorang pawang hujan yang merupakan kearifan lokal warga Indonesia diperbolehkan masuk ke area Ring 1 event internasional sekelas MotoGP?

Bukan rahasia lagi kalau Dorna selaku operator dan pemegang hak komersial MotoGP mempunyai regulasi keras tentang siapa-siapa saja yang berhak masuk ke area tertentu.

Paddock dan lintasan adalah area paling sakral di sirkuit yang hanya bisa dimasuki oleh tim, pebalap, dan orang-orang dengan akses prioritas lainnya.

Lalu bagaimana Rara Wulandari bisa masuk ke paddock dan menjadi tontonan?

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menyebut permintaan pawang hujan datang dari Dorna, pemegang hak siar MotoGP.

Namun bagaimana Rara bisa menembus pengamanan lintasan MotoGP, ia juga masih terheran-heran.

“Ini mungkin sebagai part of the entertainment. Saya sendiri bingung, saya sendiri tak bisa melintas masuk tetapi Mba Rara bisa,” lanjutnya seperti dilansir Kompas.com.

“Alasan kenapa Mba Rara masuk di lintasan, saya juga tidak tahu. Biar bagaimana pun balapan akhirnya terlaksana.”

Baca Juga:  Profil Kolonel Laut (P) Sumartono, AAL 1994, Promosi Athan RI di China

Di lain pihak, Rara sendiri mengaku pada awalnya ia tak boleh masuk ke lintasan karena tak memiliki identifikasi memadai.

Namun, ia akhirnya mendapatkan kesempatan ke dalam untuk melaksanakan ritual.

“Tadi saya sudah tak boleh masuk, orang bule kan juga tak mengerti fungsi pawang hujan apa,” ujarnya.

Rara mengatakan, hujan deras di Mandalika karena emosi yang tidak stabil.

Adapun emosi tersebut dipicu oleh beberapa hal, salah satunya akibat tempat ritualnya saat WSBK dan pre-season harus dipindahkan.

Selain itu, Rara juga sedikit kecewa karena tidak diberikan akses penuh dari penyelenggara sehingga menghambat kinerjanya.

Beruntung ia mengaku dapat dukungn dari Pirandhi Satria (CEO MGPA), Erick Thohir (Menteri BUMN) dan seluruh tim yang membantu membuat emosi kembali bangkit.

Lebih lanjut, Rara berharap pihak Dorna Sports mau memberikan akses penuh kepada pawang hujan ke depannya agar kinerja bisa maksimal.

Selain memuji pekerjaannya, pihak MotoGP kini berterimakasih pada Rara.

Rara yang lahir di Jayapura, 22 Oktober 1983 ini merupakan keturunan trah Solo-Yogyakarta.

Sejak kecil, ia sudah dekat dengan dunia spiritual lantaran kakek dan sang ayah menjadi orang kepercayaan untuk menangani setiap acara Keraton Solo.

Keahliannya menjadi pawang hujan pun sudah didapat Rara sejak kecil.

Di umur sembilan tahun, ia pernah menjadi pawang hujan untuk acara wayang.

Ia pernah menjadi pawang hujan di acara Opening Asian Games 2018 di Jakarta.

Rara direkomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani cuaca selama MotoGP Mandalika 2022 digelar.

Ia sudah bergabung dengan tim pawang hujan sejak tes pramusim.

Kendati demikian, Rara baru mulai bertugas pada 1 Maret 2022 lewat jarak jauh.

Lalu, ia diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret 2022 untuk mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

Baca Juga:  Sean Gelael Trending Gara-Gara Cuitan Youtuber yang Bikin Ia Marah
Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...