Business is booming.

KKB Papua Viral Aniaya Korban, Klaim Bunuh Intel TNI-Polri Dibantah

KKB) Papua viral di media sosial Twitter karena menganiaya korban dan membunuhnya

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua viral di media sosial Twitter pada Selasa (13/12/2022) karena menganiaya korban dan membunuhnya, bahkan mengklaim korban yang dibunuh adalah intel TNI-Polri.

Ulah sadis KKB Papua atau kelompok separatis Teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu terekam pada potongan video berdurasi tujuh detik, yang tayang di media sosial Twitter. Sontak netizen pun gaduh menanggapinya.

Seperti pemilik akun Twitter @glondhorjaya menulis, “Pak @jokowi
jangan nuruti nafsu dan lupa keadaan. Anda mengaku di cintai rakyat Papua, lindungilah mereka.”

Lalu akun Twitter @siujangedi menulis, “Jangan2 … ini dihidupkan lagi, bagian dari skenario 3 periode , perpanjang masa jabatan, penundaan pemilu , dengan alasan nagara genting. Ingat, siapa yang memasok senjata ke sana. Karena itulah, terorisme bermunculan, papua bergejolak, mgkn nanti begal, penculikan anak, dll.”

@LukmanA15182142 menulis, “Klu tentara tdk mau turun bisa engga banser yg turun”

@masdari567 menulis, “Mohon ijin @DivHumas_Polri @ListyoSigitP
Kemana itu Densus88 yg sangt superior di pulau jawa,,knapa tdk mampu brgrak menumpas teroris di KKB.ayo dong grebeg sprti di pulau jawa.”

@Rubby63275173 menulis, “Mungkin letkol @corbuzier punya solusi atau turun langsung kesana..?”

@Robert_Piliang menulis, “Ini bukan teroris.ini cmn kelompok kriminal bersenjata yang melakukan teror kepada rakyat sipil tidak bersenjata.”

@HumorJonTampan menulis, “KONON KATANYA…
“Konon katanya kita punya pasukan elit yg disegani di dunia? Konon katanya kita punya pasukan khusus yg mumpuni? Apakah itu hanya sekedar konon katanya?
Ah sudahlah….”

@tgen888 menulis, “So, apa gunanya lutista dianggarkan klu hal2 kecil seperti ini masih berkeliaran. bknya itu fungsi TNI ; hidup mati demi negara gpp kok, cm hidup enga usah diambil pusing.matipun enga usah dipikirin, toh sudah latihan selama ini , pasti bs klu memberantas kelompok kecil”

@irvan_cahyar menulis, “sampe skrg w mikir, mereka hidup di hutan dan mngkin nomaden jg, gapernah kerja pasti. tp bisa beli senjata tuh gimana ceritanye ye”

@Cristoforus14 menulis, “Anehnya ini tidak di bahas di YouTube di TV oleh orang-orang yang memiliki pengaruh di media. Dan lebih anehnya, mana TNI yang katanya mempunyai pasukan khusus yang ditakuti Negara lain. Ini manusia biadab di Negri sendiri harus segera di tembak mati.”

@em_an92 menulis, “Hanya jika mereka mengenakan peci barulah sampah-sampah seperti Deni Siregar, Kunted, Gosok, Armando @DivHumas_Polri dkk siap tereak -tereak “Tidak ada tempat bg Radikal Teroris d Indonesia”

@kurusetra91 menulis, “Woiiii yg sok2 an pling NKRI pda kmana kalen, koq mingkem ??? Giliran dsuruh treak yg gini, mingkem kek nyet lgi cari kutu !!! 😤😏👎”

@Wahyu_xHunter menulis, “pindahkan semua penduduk sipil dari papua untuk sementara, kosongkan papua untuk sementara waktu.. lalu jatuhkan misil di setiap tanah disana sampai habis makhluk2 ini.. tak mengapa papua hancur sementara nanti bisa kita bangun kembali.. seperti jepang tragedi hiroshima nagasaki”

@okamhdr menulis, “siapa sih yg pelihara ni orang, ini kalo bukan peliharaan gak mungkin bisa dapet akses senjata, biaya, dll”

@marpetriani2 menulis, “Wahai saudaraku di Papua, mereka lagi sibuk ngumpul di Solo lagi mengamankan sesuatu. Kalian diharapkan punya pertahanan sendiri. Pathetic… 🥺🥺🥺”

@eva_mirae menulis, “Halo @Dennysiregar7,@yusuf_dumdum,@Miduk17
ko kalian gak menggonggong.? Nih Teroris yg asli gak pk hijab,gak pk celana cingkrang,gak bawa Al-Qur’an dan buku jihad.”

@teguhs1 menulis, “Apa mereka KKB harus beragama islam dulu biar bisa di sebut teroris dan langsung di berantas? Di tempat lain banyak orang Islam yg tdk bersenjata, langsung di tangkap, di tuduh teroris dan berafiliasi dgn organisasi tertentu pdhl blm melakukan kejahatan.”

@kiancantang menulis, “Pak @jokowi gak berdaya bahkan ketika pemasok senjata ke pemberontak Papua dikirim aparat, Jokowi cuman diam…
Ada apa dg Jokowi? Apakah ini balas budi Jokowi atas kemenangan suara di daerah Papua..?”

@Riez_1 menulis, “Densus mana nih densus hadeuh,nyawa manusia dijadikan maenan.”

Kelompok Separatis OPM Klaim Berhasil Bunuh Intel TNI-Polri di Pegunungan Papua?

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI J.O. Sembiring angkat bicara terkait dengan isu yang dilemparkan oleh kelompok separatis Teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah mengklaim telah berhasil membunuh aparat intelijen TNI – Polri di wilayah Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, pada hari Senin (5/12/2022) lalu.

Baca Juga:  Daftar Lengkap 31 Pati Lapor Naik Pangkat

Menurut Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring seperti dikutip viva.co.id, korban pembunuhan sadis yang dianiaya dan dibunuh oleh kelompok OPM Ngalum Kupel pimpin Nason Mimin itu bukan aparat TNI – Polri, tapi merupakan warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek untuk menafkahi keluarganya.

“Jadi tidak benar kalau mereka (KST) menyebut para korban adalah aparat Intelijen, mereka benar-benar masyarakat sipil yang sehari-harinya mencari sesuap nasi demi memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berprofesi sebagai tukang ojek,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring dalam keterangan resminya kepada awak media, Senin (12/12/2022).

Danrem 172/PWY menegaskan, perbuatan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata teroris OPM di Pengunungan Bintang itu adalah perbuatan biadab dan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

Terlebih lagi, lanjut Brigjen TNI Sembiring, mereka dengan sengaja merekam dan mensebarkan kekejian mereka melalui media sosial dengan tujuan membuat teror kepada masyarakat luas, khususnya di wilayah Papua.

“Pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris. Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji yang kemudian direkam dan disebarkan untuk menebar ketakutan di masyarakat. Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman. Kolonel Herman menegaskan, bahwa kelompok teroris OPM sengaja menyebarkan isu telah berhasil membunuh aparat TNI dan Polri untuk menyebarkan rasa ketakutan di wilayah Papua.

“Bahwa pernyataan itu adalah tidak benar dan merupakan berita HOAX, yang sejatinya untuk menutupi aksi brutal dan sadis dari gerombolan KST yang telah membunuh warga sipil dengan tidak berperikemanusiaan dengan mengabaikan HAM,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan resminya.

Baca Juga:  Hari Ini 23 Mei Peringatan Hari Waisak, Simak Maknanya

Kapendam pun menegaskan, dua korban yang meninggal dunia dari aksi brutal dan sadis gerombolan KST Ngalum Kupel adalah warga sipil yaitu saudara LA dan LU yang berprofesi sebagai Tukang Ojek Pangkalan Kali Okse di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang.

Orang Lain Juga Baca
Komentar
Loading...