Gunung Lewotobi Laki-laki Siaga Tiga Sejak 1 Januari 2024, Ini Saran-Saran dari PVMBG Kementerian ESDM
Karena belum mengalami penurunan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka (NTT), ditutup sementara.
Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, Senin (1/1/2024).
Dilaporkan Gunung tersebut mengeluarkan abu vukanik sejak Desember 2023.
Kali ini Gunung tersebut mengeluarkan erupsi lebih kuat sehingga levelnya dinaikan dari level II (Waspada) ke level III (Siaga).
Karena belum mengalami penurunan aktivitas vulkanik, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka (NTT), ditutup sementara.
Penutupan sejak Senin (1/1/2024) hingga Selasa (2/1/2024) mengakibatkan 12 penerbangan dibatalkan.
[TIMELAPSE ERUPSI G. LEWOTOBI. 1 JANUARI 2024. pic.twitter.com/FTf4Tftdcm
— PVMBG (@PVMBG_) January 1, 2024
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan, penutupan bandara untuk mengantisipasi Lewotobi Laki-laki.
Ini karena letusan Lewotobi Laki-laki terindikasi adanya abu vulkanik di landasan pacu dan ruang udara.
“Hari ini hasil pengamatan di runway negatif, tapi hasil pengamatan BMKG di ruang udara yang menjadi lintasan pesawat itu masih menunjukkan terdampak. Artinya masih ada abu vulkanik di atas sehingga masih kami lakukan penutupan sementara,” kata Partahian Panjaitan seperti dilansir Antara.
Penutupan Bandara Frans Seda Maumere diakui menyebabkan sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan.
“Penerbangan yang kami batalkan sebanyak 12 penerbangan, baik dari Maumere maupun dari luar daerah,” kata Partahian Panjaitan.
Ia mengatakan penutupan Bandara Frans Seda Maumere akan dilakukan hingga abu vulkanik tidak lagi terindikasi di landasan pacu dan ruang udara.
Pihaknya akan terus memantau kondisi di bandara dan akan segera membuka kembali layanan penerbangan jika abu vulkanik sudah tidak lagi terindikasi.
Saran dari PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI menyatakan bahwa pengamatan visual selama periode 1 Desember 2023 hingga 31 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan yang signifikan.
Yaitu dengan teramatinya kolom asap dengan tinggi berkisar 300-800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan yang berada disebelah barat laut puncak.
Dengan munculnya rekahan baru pada arah timurlaut pada tanggal 1 Januari 2024 menunjukkan aktivitas hembusan asap kawah semakin melebar sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat.
Pengamatan kegempaan menunjukkan adanya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu bulan terakhir.
Terekamnya Gempa Tremor Menerus menyebabkan kenaikan nilai RSAM yang cukup signifikan.
Kemunculan gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan/stress pada tubuh gunungapi yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.
Kegempaan yang meningkat sejak 12 Desember 2023 diikuti pula dengan munculnya gempa-gempa Tornillo yang berkaitan dengan pergerakan fluida pada sistem hydrothermal.
Selanjutnya kondisi tersebut diikuti dengan Erupsi/Letusan serta Hembusan yang mengindikasikan aktivitas vulkanik dangkal atau sudah di permukaan.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada G. Lewotobi Laki-laki, serta dengan mewaspadai terjadinya awan panas pada arah rekahan kawah.
Sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikan dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 pukul 04:00 WITA :
Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki – laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan.
Serta 4 km dalam arah baratlaut-utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki laki akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.
Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.