Sosok Marshel Widianto, Pernah Jadi Penonton Bayaran hingga Kurir Minyak Angin Palsu
Berarti ini kuasa Tuhan penonton, Marshel yang dulu penonton bayaran, kini dibayar untuk ditonton

Komendian berinisial M, Marshel Widianto trending.
Hari ini pukul 10.00 WIB, Marshel akan diperiksa sebagai saksi kasus konten pornografi Dea OnlyFans.
Melalui akun instgramnya, @Marshel_Widianto ia meminta maaf atas perbuatannya.
“Maafkan kenakalanku ya teman-temn. Aku emang nakal tapi gak mau kriminal. Sampai jumpa besok pukul 10 pagi ya.”
Siapa sebenarnya Marshel Widianto.
Ternyata dia meniti karier hingga menjadi komedian terkenal dari bawah.
Marshel pernah menjadi penonton bayaran.
Saat menjadi bintang tamu acara Okey Bos yang dipandu Raffi Ahmad, Marcel pun mengungkapkan gambaran penonton bayaran dan penghasilan.
Kata Marshel, penoton bayaran terdiri dari 3 klasifikasi.
Untuk penonton terdepan dipilih yang cantik dan ganteng, bayarannya 150.000.
Ada juga klasifikasi penonton tribun bayaran Rp 50.000
Marshel sendiri mengaku penonton di belakang layar yang kerjaannya cuma berteriak dan dilarang kena sorot kamera.
Ia memperoleh bayaran paling kecil, Rp 25.000.
“Pantesan nggak pernah ketemu,” kilah Raffi yang pernah didukung Marshel sebagai penonton bayaran.
Marshel sendiri sehari bisa menjadi penonton bayaran di tiga acara, pagi, siang dan malam.
“Berarti ini kuasa Tuhan penonton, Marshel yang dulu penonton bayaran, kini dibayar untuk ditonton,” kata Raffi.

Marshel Widianto (lahir 30 Mei 1996) adalah seorang pelawak tunggal, aktor dan pembawa acara berkebangsaan Indonesia.
Marshel adalah anak sulung dari empat bersaudara, ia tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebelum menjadi seorang komika, ia pernah merasakan menjadi penonton bayaran beberapa acara televisi.
Bahkan untuk sampai ke acara tersebut, Marshel harus mengamen untuk menghindari ongkos kendaraan umum.
Pada masa sulitnya, ia tinggal di rumah petakan dan hanya mampu makan satu mie instan dan dibagi-bagi dengan ketiga adiknya.
Selain menjadi penonton bayaran, Marshel juga pernah bekerja menjadi debt colector dan kurir minyak angin palsu.
Masa-masa pahit kehidupannya kerap ia jadikan materi komedinya.
Marshel memulai karier menjadi seorang komika dengan mengikuti komunitas Stand Up Indo Jakarta Utara.
Selama dua tahun mengikuti komunitas, ia kemudian mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Academy Musim 3 dan berhasil menjadi finalis 20 besar.
Pada awal-awal kariernya, Marshel pernah menjadi penonton bayaran beberapa acara televisi.
Lalu ia menjadi asisten Adjis Doaibu sebelum akhirnya masuk ke dunia stand up comedy.
Pada tahun 2019 Marshel bermain di film pertamanya yang berjudul Laundry Show produksi MVP Pictures, di film tersebut ia berperan sebagai Deden.
Sebelumnya, komedian terkenal berinisial M jadi pembicaraan.
Sang komedian tersebut diduga membeli konten pornografi milik Gusti Ayu Dewanti atau Dea Onlyfans.
Netizen jadi bertanya-tanya siapa gerangan komedian tersebut?
Diantara nama komedian berinisial M, Marshel Widianto dan Mongol Stres menjadi kandidatnya.
Netizen mampir akun instagram keduanya seraya meninggalkan komentar
Paling banyak ke akun instagram @marshel_widianto berikutnya @mongolstres
Adalah penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang menyatakan bakal memanggil komedian terkenal berinisial M karena membeli konten pornografi milik Gusti Ayu Dewanti alias Dea Onlyfans.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan M dimintai keterangan untuk mengusut apakah yang bersangkutan ikut menyebarkan konten pornografi.
Sebab, konten pornografi milik Dea yang diunggah di situs Onlyfans, ternyata juga tersebar ke berbagai platform atau media sosial lain.
“Nanti kami akan lihat apakah yang bersangkutan ikut menyebarkan, nanti akan kami periksa yang bersangkutan untuk jadi saksi terlebih dahulu,” kata Auliansyah kepada wartawan Selasa (5/4).
Auliansyah belum mengungkapkan kapan waktu pasti pemanggilan terhadap komedian M. Ia hanya menyebut bahwa pemeriksaan akan dilakukan pada pekan ini.
Disampaikan Auliansyah, komedian berinisial M itu juga berstatus sebagai saksi. Soal apakah yang bersangkutan bisa ditetapkan sebagai tersangka, kata Auliansyah, masih menunggu hasil pemeriksaan.
“Baru kami utarakan apakah status yang bersangkutan tetap sebagai saksi atau jadi tersangka,” ucap Auliansyah.
“Kan di UU ITE yang menyebarkan video tersebut,” imbuhnya.