Polda Jabar Kerahkan Pj Gubernur dan Pejabat MUI untuk Dukung Penangkapan Pegi
Ibu Pegi datang ke Polda Jabar bersama pengacaraya untuk membuat pernyataan bahwa sang akan bukan pelaku pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon.

Pengusutan kembali kasus pembunuhan Vina Cirebon dan penangkapan Pegi Setiawan alias Perong benar-benar menjadi perhatian polisi.
Bau rekayasa untuk menutupi kasus pelaku pembunuhan Vina tetap terasa dalam kasus ini.
Apalagi terbaru pengakuan ibu Pegi Setiawan yang menyatakan anaknya dijadikan tumbal dalam kasus pembunuhan Pegi Setiawan.
Ibu Pegi datang ke Polda Jabar bersama pengacaraya untuk membuat pernyataan bahwa sang akan bukan pelaku pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon.
Penangkapan Pegi Setiawan atas pembunuhan Vina Cirebon dinilai pihak keluarga sangat janggal.
Menurut keluarga, saat kejadian 2016 lalu Pegi telah bekerja di Bandung.
Rumah keluarga Pegi juga pernah digeledah dan polisi mengamankan 2 motor pada 2016 silam, namun Pegi baru ditangkap pada Selasa(21/5) malam lalu.
Pegi Setiawan juga bercerita jika dirinya siap mati karena dijadikan tumbal pejabat saat ditemui sang ibu di Mapolda Jabar.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaaan Vina terjadi 8 tahun silam dan kembali menjadi perhatian publik setelah kasusnya diangkat menjadi film.
Pihak Polda Jabar sendiri mengerahkan dukungan pejabat dan tokoh masyarakat untuk mendukung langkah mereka menangkap Pegi.
Terbaru adalah menampilkan Sekretaris MUI Kabupaten Indramayu, H. Harto Prayitno yang mengpresiasi Keberhasilan Polda Jabar Ungkap Kasus Vina Cirebon.
“Kerja nyata dari jajaran Polda Jabar terbukti bahwa mereka mampu melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat,” ujar H. Harto Prayitno di kediamannya, Kamis (23/5/2024).
Keberhasilan ini, menurut H. Harto, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme tinggi dari Kapolda Jabar dan seluruh personelnya dalam menangani kasus-kasus yang kompleks dan berlarut-larut.
“Bravo untuk Kapolda Jabar,” tambahnya.
Polda Jabar juga menampilan Pj Gubenur Jabar Bey Machmudin untuk menangkal keraguan masyarakat.
Dalam unggahannya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta masyarakat untuk mempercayakan pengungkapan kasus itu ke polisi.
PJ Gubernur Jabar Yakin polisi akan bekerja secara profesional demi mengungkap kasus ini.
PJ Gubernur Jabar Meyakini polisi akan menangani kasus ini sesuai dengan standar prosedur yang ada, termasuk memberikan perlindungan kepada korban maupun saksi.
Namun dalam setiap unggahan yang menyatakan langkap polisi benar yang muncul adalah keraguan masyarakat.
“2016 -2024 bisa bisa polisi tidur,” tulis @nyulisda_93 menyindir.
“8 thn lo diapresiasi kalo gak viral gak mungkin usut kasusnya,” @rtnpuspitaaa’s
“Bener ga itu BUKTI bahwa egi sebenar nya cepat sampai kan ke publik biar ga simpang siur,” kata @muhtar.lutfi.771’s
“Lucu bner ya , 8 taun br gerak apanya yg perlu di apresiasi, yg ada perlu jadi bahan renungan, yg ditangkep juga au siape itu,” ujar @arifnurjamann’s
“Pak coba croscek lagi,itu kan pelaku nya geng motor,kok yg di tangkepin geng kuli bangunan,kok logika saja ke balik-balik dg institusi ini,” kata @mus_rman’s.