Penghapusan Pertalite Trending, Dianggap Benar Padahal Hoaks
Kabar itu hoaks karena yang benar adalah wacana pembatasan pertalite.
Pertalite trending. Info yang berkembang adalah BBM dengan harga paling murah itu tak akan dijual di SPBU Pertamina.
Kabar itu hoaks karena yang benar adalah wacana pembatasan pertalite.
Persisnya pembatasan pertalite khusus untuk roda empat.
Yang diwacanakan akan berlaku per 1 Oktober 2024.
Ada pun motede pembatasan pertalite menggunakan Q-risk untuk kendaraan roda 4.
Adalah unggahan berita Halloriau.com yang menulis Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina.
Oleh sejumlah akun langsung dibagikan dengan narasi sikap pemerintahan saat ini yang menyengsarakan rakyat.
“Setelah segala sesuatunya dipajakin + pajak naik, barang dinaikin sesukanya, sekarang Pertalite mau dihilangkan, setelah benar2 hilang lalu muncul naikin Pertamax, lha gak anj*ng banget tah ini. Gak ada solusi kah selain peras rakyat sedemikian rupa?”
“SBY walau 2 periode, akhir masa jabatan tidak setuju BBM naik harga. Mulyono akhir masa jabatan bikin pusing masyarakat dengan QR Code myPertamina untuk kontrol dan batasi pertalite. Kasihan para Ojol, pekerja lapangan dan usahawan mikro.”
“Mmg Pertamina daru dulu doyanannya ngeles aja, membodohi masyarakat. Contohnya soal Pertalite, di media mainstream bilang tdk ada pembatasan, tp di media lain bilang ada pemnbatasa. Di lapangan, saya mengalami sendiri, nyatanya memang ada pembatasan. Napa ga terus terang aja sih.”
Dalam pencarian di google, pertalite dihapus, pertalite tak dijual lagi dan pertalie dibatasi termasuk kata kunci paling dicari.
Publik seperti percaya bahwa pemerintah akan menghapus pertalite.
Sebelumnya berita perlite akan dihapus beredar.
Yakni beredar sebuah unggahan di media sosial X/Twitter narasi yang menyebutkan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2024, Pertalite akan dihapuskan.
Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran dari turnbackhoax.id, untuk bahan bakar jenis Pertalite tidak akan dihapus dari Indonesia.
Namun, pembagiannya akan dibatasi hanya kepada pihak yang memang membutuhkan.
Pertalite hanya akan didistribusikan kepada masyarakat dengan kategori-kategori yang telah ditentukan.
Hal tersebut pun ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dilansir dari cnnindonesia.com, ia juga mengatakan bahwa terkait pemberian subsidi yang tidak pada tempatnya, Pertamina sedang menyiapkan mulai 17 Agustus ini, orang yang tidak berhak mendapat subsidi itu akan bisa dikurangi.
Dalam ulasan pada artikel okezone.com, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih ditugaskan untuk menyediakan Pertalite dan menekankan bahwa BBM subsidi seperti Pertalite merupakan kewenangan pemerintah.
Ada pun berita yang dibagikan Hallo Riau hanyalah wacana, judulnya adalah
Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina
Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
Namun rencana yang paling menjadi kenyataan adalah pembatasan pembelian Pertalite.
Nantinya motor atau mobil yang memiliki kapasitas tertentu tidak bisa lagi isi bensin ini di SPBU Pertamina.
Motor di atas 250cc dan mobil di atas 1.400cc terancam tidak diperbolehkan lagi beli Pertalite.
Baru-baru ini muncul informasi kalau bensin Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.
Titik SPBU yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut sesuai ketentuan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari pada Selasa (27/8/2024) bilang BBM tersebut dijual dengan beberapa pertimbangan.
Seperti di luar area tempat tinggal menengah ke atas, bukan area industri dan lainnya, hingga jalur transportasi umum.
Ada alasan di balik penentuan titik SPBU yang menjual BBM subsidi itu.
Hal ini untuk memastikan penyaluran bensin yang mendapatkan subsidi dari pemerintah tersebut tepat sasaran.
Pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan BBM bersubsidi sesuai kebijakan yang ditentukan regulator.
Sekaligus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan Pertalite.
Sebagai informasi, aturan pembatasan pembelian Pertalite akan rampung dalam waktu dekat.
Regulasi yang dimaksud yaitu revisi Perpres No. 191 Tahun 2014.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menuturkan, saat ini peraturan itu masih dalam proses.
Namun tidak dirinci lebih lanjut, serta tidak dijelaskan apakah pembatasan Pertalite langsung berlaku begitu aturannya terbit.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengaku pemerintah akan melakukan pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober mendatang.
Hal ini menepis kabar kalau rencana pembatasan akan dimulai pada 1 September 2024.
Menteri ESDM sebelumnya, Arifin Tasrif sempat melontarkan rencana pembatasan bensin subsidi mulai 1 September 2024.
Bahlil mengaku rencana pembatasan BBM subsidi baru akan dilaksanakan dua bulan mendatang, seperti yang dilansir dari motorplus-online.