PB NU Trending dan Dikecam Terkait Penundaan Pemilu dan Kantor di IKN?
Ketua PBNU menyatakan penundaan pemilu masuk akal, bukan berarti setuju
PBNU trending dan cenderung dikecam. Dua hal yang membuat PBNU trending.
Pertama pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang menganggap usulan penundaan Pemilu 2024 masuk akal.
Kedua Gus Yahya, panggilan KH Yahya Cholil Staquf yang resmi mencanangkan pembangunan kantor baru PBNU di Ibu Kota Negara (IKN).
Yang kedua ini sebenarnya kabar lama namun kembali muncul saat PBNU trending.
Dan para pengecam pun bisa ditebak, mereka diduga kelompok yang tak menyukai pemerintahan Jokowi.
Meski demikian dalam trending PBNU tak sedikit yang membela Gus Yahya.
Berikut cuitan netizen terkait PBNU
@bachrum_achmadi “Ketua PBNU Angkat Bicara Soal Penundaan Pemilu 2024: Saya Rasa Masuk Akal” Pdhal tempohari bilang NU dilarang berpolitik praktis. Faktanya omong kosong alias bullshit!
@Ahmadsarifuddi8: Lah wong cuman baru berpendapat dari seorang ketum PBNU loh ya? Belum final. Wes do geger, gatel ada celah sedikit menghina NU dimanfaatkan semaksimal mungkin. Wes mboh
@yadhiyadhiyadhi Membalas @Stakof: Sikap Ketua PBNU yg mendukung pemindahan IKN yg menghabiskan anggaran triliunan tapi beropini penundaan pemilu atas alasan beban negara “masuk akal” itu sungguh blunder sekali ..
@senopattii: Ketua PBNU menyatakan penundaan pemilu masuk akal, bukan berarti setuju 🙂
@HensuAja: Gagal total menjatuhkan Gusmen, sekarang ganti menyerang PBNU. Kelakuan antek-antek HTI dan simpatisan IM ga ada kapok-kapoknya sebelum bener-bener di buang ke laut.
@irfanbinmansyur: Dukungan Ketua PBNU membuat wacana penundaan pemilu semakin serius. Tapi kalau PDIP dan Gerindra konsisten tolak tidak akan berhasil.
@Markonah_003: NU, PBNU, BANSER, GP ANSOR. Terus terang saya ga paham perbedaannya.
@TonnyObes: Ah kirain Ketum PBNU ini benar2 tenggelam bersama pikiran2 GUS DUR
Seperti diketahui, KH Yahya Cholil Staquf angkat bicara mengenai polemik usulan penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Menurut dia, perlu dilakukan adanya dialog secara bersama-sama untuk membahas mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut.
Gus Yahya itu mengatakan, ada beragam persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal, mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dikutip dari Antara, Minggu (27/2/2022).
Gus Yahya menuturkan, usulan penundaan Pemilu 2024 ini dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.
“Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini,” ujar dia.
Dia menyebut, banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah yang harus dihadapi, namun hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dirasakan di seluruh dunia.
Di Indonesia, musibah yang terjadi yaitu mulai dari pandemi Covid-19, banjir beberapa waktu lalu, serta gempa bumi pada saat ini.
“Memang keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia. Kunci menghadapinya harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada,” kata dia.
Apalagi, lanjut Gus Yahya, saat ini pemerintah daerah juga terus menyesuaikan diri dengan APBD karena persoalan bencana tidak terjuklak dengan baik dan harus disesuaikan.
Terkait pembangunan kantor baru PBNU di Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara disampaikan Gus Yahya, Minggu,(30/1/2022).
Selain kantor, PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di lokasi ibu kota baru Nusantara.
“PBNU mendahului mohon izin untuk ikut menempati Ibu Kota Negara Nusantara,” kata Gus Yahya dikutip dalam rilis resmi nya,
Lalu untuk pembangunan kantor baru PBNU, kata Gus Yahya juga telah dibicarakan baik dengan pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah.
“Alhamdulillah sudah ada pembicaraan dari kemarin. Dan Pak Bupati (Penajam Paser Utara) siap memfasilitasi. Supaya begitu resmi kantor Ibukota Nusantara (ditempati) di situ segera ada gedung baru kantor PBNU,” ucap Gus Yahya.