Profil Anita Jacoba Gah, Suara Lantang Sebagai Anggota DPR Masih Akan Mewarnai hingga 2029
Anita Jacoba Gah terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029. Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur II dengan perolehan 131.396 suara.
Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah trending saat menampilan kemarahannya dalam rapat di Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Ia dengan jelas-jelas menyoroti kinerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dipimpin Nadiel Makarim.
Dan ini bukan pertama kali ia marah dalam rapat kerja dengan Komisi X, khususnya memarahi Nadiem.
Pada rapat kerja dengan DPR pada Kamis, 31 Agustus 2023, ia juga melakukan hal serupa.
Ia menyemprot Nadiem karena dianggap mengabaikan nasib guru di daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Penampilan lain dalam youtube TVR PARLEMEN juga menunjukkan ekspresifnya Anita Jacoba Gah saat menyampaikan aspirasi rakyat yang diwakilinya.
Pemandangan seperti itu akan terus terjadi pada menteri pendidikan berikutnya era pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran.
Ini karena Anita Jacoba Gah terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029.
Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur II dengan perolehan 131.396 suara.
Jumlah itu merupakan perolehan suara terbanyak di dapolnya.
Daftar Peraih Kursi DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur II :
1 Emanuel Melkiades Laka Lena : 95.138 suara (Golkar)
2 Ratu Ngadu Bonnu Wulla : 76.331 suara (NasDem)
3 Esthon L. Foenay : 43.115 suara (Gerindra)
4 Anita Jacoba Gah : 131.396 suara (Demokrat)
5 Yohanis Fransiskus Lema : 72.833 suara (PDIP)
6 Gavriel P. Novanto : 58.176 suara (Golkar)
7 Viktor Bungtilu Laiskodat : 65.539 suara (NasDem)
Yang membuat Marah Anita Jacoba Gah
Seperti dilansir dari situs DPR, Menteri Nadiem Makarim saat membahas RKA-K/L dan RKP K/L Tahun 2025, di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Disampaikan Mendikbudristek, bahwa alokasi Pagu Indikatif Belanja K/L Kemendikbudristek RI TA 2025 sebesar Rp83.187.821.056.000, atau turun sekitar 15 Triliun dari Tahun 2024. Karenanya, Mendikbud mengusulan tambahan sebesar anggaran Rp25.013.159.081.000.
Namun demikian, menanggapi permintaan penambahan anggaran tersebut, Anita meminta Kemendikbudristek melakukan intropeksi terlebih dahulu, khususnya dalam mengelola anggaran.
“Jangan terperangkap dalam kesedihan karena pengurangan anggaran. Sebaliknya, kita harus bertanya apakah dana yang sudah diberikan selama ini telah dikelola dengan baik atau tidak,” katanya.
Anita menilai Nadiem dan jajarannya tidak memanfaatkan anggaran besar yang tersedia dengan baik karena masih banyak ditemukan masalah. Anita pun menyampaikan temuan masalah pendidikan di daerah pemilihannya, Dapil NTT II.
“Karena sampai hari ini, Pak Menteri, berulang kali saya katakan bahwa masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan APBN ke daerah. Di antaranya, adalah persoalan guru PPPK yang sudah lolos seleksi namun belum menerima SK, guru-guru di Kupang yang belum menerima tunjangan, serta bangunan sekolah yang rusak dan terbengkalai meskipun anggaran telah dialokasikan sejak tahun 2021,” ujar Anita.
“Kalau anda hanya turun di dinas, semuanya akan bagus. Tapi coba turun ke rakyat, turun ke orang tua (penerima PIP), kalau tidak orang tua itu punya air mata”
“Kalau bicara plafon digital, mana keadilan untuk daerah 3T. Enak daerah yang ada internet, kita yang (berada di daerah) 3T dibiarkan begitu saja. Mana keadilan sosial bagi seluruh (rakyat) Indonesia, Pak Menteri. Saya sangat kecewa,” tambah Politisi Fraksi Partai Demokrat itu.
Kemudian, terkait Anita juga mengomentari terkait pengelolaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi perhatian KPK. “(Masukan) kami tak pernah didengar ya kan? Akhirnya sekarang KPK memberikan rekomendasi baru seakan-akan Kemendikbud kebakaran jenggot,” tegas Anita.
Di sisi lain, ia juga mengecam adanya Peraturan Sekjen Kemendikbudristek yang menyebutkan bahwa rekomendasi dan temuan dari DPR akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan. Menurutnya, usulan wakil rakyat sebagai lembaga tinggi negara tidak seharusnya diverifikasi oleh dinas di tingkat daerah.
“Jadi kalau mau diverifikasi, harusnya kementerian melakukan verifikasi terhadap dinas. (Lalu) dinas melakukan verifikasi terhadap sekolah. Hasil verifikasi itu baru diberikan kepada kami. Itu jangan dibolak-balik. Saya marah, Pak Menteri, untuk kesekian kalinya,”
Karena itu, ia meminta jajaran Kemendikbudristek untuk mau turun ke lapangan. Jangan hanya, tambahnya, mendengar penjelasan dari para kepala dinas pendidikan di daerah tetapi harus langsung ke penerima PIP.
“Kalau anda hanya turun di dinas, semuanya akan bagus. Tapi coba turun ke rakyat, turun ke orang tua (penerima PIP), kalau tidak orang tua itu punya air mata. Omong kosong. Nama ada, SK ada, uang nol, sampai hari ini,” tutupnya.
Profil Anita Jacoba Gah
Anita Jacoba Gah, S.E. (lahir 9 Maret 1974) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024.
Sebelumnya, ia adalah anggota DPR-RI periode 2004–2009, 2009–2014 dan anggota PAW DPR-RI sisa masa jabatan 2014–2019 menggantikan Jefirstson Richset Riwu Kore yang mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Kupang 2017.
Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Anita merupakan kader Partai Demokrat, ia duduk di Komisi X.
Riwayat Pendidikan
SD Negeri 1 Bonipoi (1981–1988)
SMP Negeri 1 Kupang (1988–1991)
SMA Negeri 46 Jakarta (1991–1994)
D-3 Musik Gereja, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (1994–1997)
S-1 Ekonomi, STIE Nasional Indonesia (2005–2008)
Riwayat Organisasi
Ketua Gerakan Pemuda GPIB Effatha, Jakarta Selatan
Ketua Pengurus Karang Teruna Kel. Pasir Gunung Selatan
Sekretaris Pengurus Ikatan Guru-guru Seni Suara Indonesia
Pengurus di Pemuda GMIT di Kota Kupang
Riwayan Jabatan
Pengajar Paduan Suara Wanita di GPIB Gideon, Cimanggis
Pengajar Paduan Suara Wanita di GPIB Effatha, Jakarta Selatan
Pengajar Persekutuan Teruna di GPIB Effatha, Jakarta Selatan
Pengajar Musik dan Vokal di Sanggar Ananda, Jakarta
Anggota DPR-RI (2004–2009, 2009–2014, 2017–2019, 2019–sekarang)